tag:blogger.com,1999:blog-11124979118897365792024-03-08T16:21:48.946-08:00Pendidikan Untuk PembangunanRellisahttp://www.blogger.com/profile/08273108485742830062noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-1112497911889736579.post-1038213944107486832012-01-09T23:29:00.000-08:002012-01-09T23:29:28.492-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="color: red; font-family: Verdana, sans-serif;"><b> Pendidkan dan Pembangunan</b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Pendidikan menduduki
posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan kualitas
SDM. Oleh sebab itu, pendidikan juga merupakan alur tenggah pembngunan dari
seluruh sektor pembangunan. Terdapat suatu kesan bahwa persepsi masyarakat umum
tentang arti pembangunan lazimnya bersifat menjurus. Pembangunan semata-mata
hanya beruang lingkup pembangunan material atau pembangunan fisik berupa
gedung, jembatan, pabrik, dan lain-lain. Padahal sukses tidaknya pembangunan
fisik itu justru sangat ditentukan oleh keberhasilan di dalam pembangunan
rohaniah/spiritual, yang secara bulat diartikan pembangunan manusia, dan yang
terakhir ini menjadi tugas utama
pendidikan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Persepsi yang keliru
tentang arti pembangunan, yang menganggap bahwa pembangunan itu hanya
semata-mata pembangunan material dapat berdampak menghambat pembangunan system
pendidikan. Karena pembangunan itu semestinya bersifat komprehensif yaitu
mencakup pembangunan manusia dan lingkungannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>Rellisahttp://www.blogger.com/profile/08273108485742830062noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1112497911889736579.post-24832631245124225332012-01-09T23:26:00.000-08:002012-01-09T23:26:53.105-08:00A. ESENSI PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN SERTA TITIK TEMUNYA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Menurut
paham umum kata “pembangunan” lazimnya diasosiasikan dengan pembangunan ekonomi
dan industrya yang selanjutnya diasosiasikan dengan dibangunnya pabrik-pabrik,
jalanan, jembatan sampai kepada pelabuhan, alat-alat transportasi, komunikasi,
dan sejenisnya. Sedangkan hal mengenai sumber daya manusia tidak secara lansung
terlihat sebagai sasaran pembicaraan. Padahal banyak bukti yang dialami oleh
banyak Negara menunjukkan bahwa kemajuan di bidang ekonomi dan industry
ditandai oleh kenaikan GNP, lalu kenaikan volume ekspor dan impor sebagai
indikatornya, ternyata tidak otomatis membawa kesejahteraan masyrakatnya.
Kondisi demikian justru menimbulkan
gejala penyerta yang negative, antara lain: kegoncangan social politik, karena
kasengsaraan masyarakat, seperti dialami oleh Negara <st1:country-region w:st="on">Pakistan</st1:country-region>
akhir-akhir ini; meningkatnya pengangguran dan kemelaratan seperti dialami oleh
<st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Malaysia</st1:country-region></st1:place>
dan beberapa Negara tetangga lainnya. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Gambaran di atas itu menunjukkan bahwa pembangunan dalam arti
yang terbatas pada bidang ekonomi dan industri saja belumlah menggambarkan esensi
yang sebenarnya dari pembangunan, jika kegiatan-kegiatan tersebut belum dapat
mengatasi masalah yang hakiki yaitu terpenuhinya hajat hidup dari rakyat banyak
material dan spiritual.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Disini terlihat, bahwa
esensi pembangunan bertupu dan berpangkal dari manusiaya,bukan pada
lingkungannya seperti perkembangan ekonomi sebagaimana telah dikemukakan.
Pembangunan berorientasi pada pemenuuhan hajat
manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Seperti yang dinyatakan
dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.
Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan
adalah manusianya, yaitu dapatnya dipenuhi hajat hidup, jasmaniah dan rohaniah,
sebagai mahluk individu, mahluk social, dan mahluk religious, agar dengan
demikian dapat meningkatkan martabatnya selaku mahluk. Jika pembangunan
bertolak dari sifat hakikat manusia, berorientasi kepada pemenuhan hajat hidup
manusia sesuai sebutan dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan
adalah manusianya, yaitu dapatnya dipenuhi hajat hidup manusia sesuai sebutan
dapat diartikan bahwa yang menjadi tujuan akhir pembangunan adalah manusianya,
yaitu dapatnya dippenuhi hajat hidup, jasmaniah, dan rohaniah, sebagai mkhluk
individu, mahluk social, dann makhluk religious, agar dengan demmikian dapat
meningkatkan martabatnya selaku makhluk.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Jika pembangunan
bertolak dari sifat hakikat manusia,berorientasi kepada pemenuhan hajat hidu[
manusia sesuai dengan kordratnya sebagai manusia maka dalam ruang gerak
pembangunan, manusia dapat dipandang sebagai “objek” dan sekaligus juga sebagai
“subjek” pembangunan. Sebagai objek pembangunan manusia dipandang sebagai
sasaran yang dibangun.dalam hal ini pembangunan meliputi ikhtiar ke dalam diri
manusia, berupa pembinaan pertumbuhan jasmani, dan perkembangan rohani yang
meliputi kemampuan penalaran, sikap diri, sikap social, dan sikap terhadap
lingkungannya, tekad hidup yang positif serta keterampilan kerja. Ikhtiar
disebut pendidikkan. Manusia dipandang sebagai “subjek” pembangunan karena ia
dengan segenap kemampuannya menggarap lingkungannya secara dinamis dan
krreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan
social/spiritual. Perekayasaan terhadap lingkungan ini lazim disebut pembangunan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Jika pendidikan dan
pembangunan dilihat sebagai suatu garis proses, maka keduanya merupakan suatu
garis yang terletak continue yang saling
mengisi. Proses pendidikan pada satu garis menempatkan manusia sebagai titik
awal, karena pendidikan mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas untuk pembangunan, yaitu pembangunan yang dapat memenuhi hajat
hidup masyarakat luas serta mengangkat martabat manusia sebagai mahkluk. Bahwa
hasil pendidikan menunjang pembangunan, juga dapat dilihat korelasinya dengan
peningkatan kondisi sosial ekonomi peserta didik yang mengalami pendidikan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>Rellisahttp://www.blogger.com/profile/08273108485742830062noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1112497911889736579.post-81127578141920285932012-01-09T23:23:00.000-08:002012-01-09T23:23:57.312-08:00B. SUMBANGAN PENDIDIKAN PADA PEMBANGUNAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 18.0pt 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pendidikan
sebagai upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tidak segera dapat dilihat. <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Ada</st1:place></st1:city> jarak penantian yang
cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya hasil. Namun
demikian jika ditilik secara saksama tidaklah dapat dipungkiri bahwa andil yang
diberikan oleh pendidikan pada pembangunan sungguh-sungguh sangat besar. Jika
pembangunan dipandang sebagai system makro maka pendidikan merupakan sebuahh
komponnen atau bagian dari pembangunan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 18.0pt 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Sumbangan pendidikan terhadp
pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 18.0pt 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segi sasaran pendidikan</span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Pendidikan
adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber
daya pebangunan yang manusiawi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Prof.
Dr. Slamet Iman Santoso mmenyatakan bahwa tujuan pendidikan menghasilkan
manusia yang baik. Manusia yang baik di mana pun ia berada akan memperbaiki
lingkungan. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 175.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> 2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segi lingkungan pendidikan<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lingkungan keluarga<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Di dalam lingkungan keluarga anak
dilatih berbagai kebiasaan yang baik (<i>habit
formation)</i>tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan
moral. Disamping itu, kepada mereka ditanamkan keyakinan-keyakinan yang
penting, terutama hal- hal yang
bersiifat religius.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lingkungan sekolah<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Di lingkungan sekolah (pendidikan formal),peserta
didik dibimbing untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan
kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lingkungan masyarakat<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Di lingkungan masyarakat (pendidikan
nonformal), peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis
pekrjaan, khususnya mereka yang tidak sempat melanjutkan proses belajarnya
melalui jalur formal.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -36pt;"><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: -36pt;"><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segi jenjang pendidikan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah (SM), dan pendidikan tinggi (PT)
memberikan bekal kepada para peserta didik secara berkesinambungan. Pendidikan
dasar merupakan <i>basic education</i> yang
memberikan bekal dasar bagipendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Artinya
pendidikan tinggi berkulitas, jika pendidikan menengahnya berkualitas, dan
pendidikan menengah berkualitas jika pendidikan dasarnya berkualitas.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: 9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Dengan
<i>basic education </i> pada pendidikan dasar juga diartikan bahwa
pendidikan dasar memberikan bekal dasar kepada warga Negara yang tidak sempat
melanjutkan pendidikan untuk dapat melibatkan diri ke dalam gerak pembangunan.
Pendidikan pada tingkat menegah memberikan dua macam bekal yaitu membekali peserta didik yang ingin melanjutkan ke
pendidikan tinggi (SMA) dan bekal kerja bagi peserta didik yang tidak
melanjutkan sekolah (SMTA). Pendidikan tinggi (PT) memberikan bekal kerja
keahlian menurut bidang tertentu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="color: #c00000; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan<o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Pembidangan
kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain: bidang ekonomi, hokum,
social politik, keuangan, perhubungan ,dan komunikasi, pertanian, pertambangan,
pertahanan, dan lain-lain. pembangunan sektor
kehidupan tersebut dapat diartikan sebagai aktivitas, pembinaan,
pengembangan, dan pengisian bidang-bidang kerja tersebut agar dapat memenuhi hajat
hidup warga Negara sebagai suatu bangsa sehingga tetap jaya dalam kancah
kehidupan antara bangsa-bangsa di dunia.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Uraian
tentang sumbangan pendidikan pada pembangunan seperti dikemukakan di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada langkah pertama, pendidikan
menyiapkan manusia sebagai sumber daya pembangunan. Kemudian manusia selaku
sumber daya pembangunan membangun lingkungannya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada instansi terakhir, manusialah yang
menjadi kunci pembangunan. Kesuksesan pembangunannya sangat tergantung kepada
manusianya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -27.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pendidik memegang peranan penting karena
merekalah yang menciptakan manusia pencipta pembangunan.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
</div>Rellisahttp://www.blogger.com/profile/08273108485742830062noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1112497911889736579.post-61726532340223330402012-01-09T23:17:00.000-08:002012-01-09T23:17:18.318-08:00PEMBANGUNAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> <span style="color: white;"> <span style="background-color: cyan;"><b> Dua hal yang akan dikemukakan
adalah:</b></span></span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -36pt;"> <span style="color: red;"><b> 1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></b></span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -36pt;"><span style="color: red;"><b>Mengapa sistem pendidikan harus dibangun</b></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Setiap pendidikan selalu berurusan
dengan manusia karena hanya manusia yang dapat dididik dan harus selalu dididik
(demikian menurut Langeveld). Pengalaman
manusia akan mengalamiperkembangan, itulah sebabnya mengapa sistem pendidikan
sebaggai sarana yang menghantar manusia untuk menemukan jawaban atas teka-teki
mengenai diriya, juga selalu disempurnakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Selanjutnyya
persoalan pendidikan juga dapat dilihat sebagai persoalan nasional kerena
pendidikan berhubungan dengan masa depan bangsa. Jika masyarakat <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>
(menurut rencana pembangunan) pada Pelita VI berubah dari masyarakat agraris ke
masyarakat industry, tentunya pola piker dan perilaku yang dilandasi oleh
situasi dan kondisi di mana manusia disibukkan dengan kegiatan industri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> kriteria
“kualitas manusia” tentu berubah sesuai dengan tuntutan masyarakat yang berkembang.misalnya
soal pendidikan dasar (<i>basic education</i>)
minimal bagi warga Negara berubah dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Penghargaan
masyarakat terhadap waktu juga berubah, dan seterusnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Untuk
dapat menyongsong suasana hidup yang diperlukan itu sistem pendidikan harus
berubah. Jika tidak, maka pendidikan sebagai <i>an agent of social change </i>(agen peruubahan social) tidak berfungsi
sebagimana mestinya. Strukturnya, kurikulumnya, pengelolaannya, tenaga
kependidikannya mau tidak mau harus disesuuaikan dengan tuntunan baru tersebut.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; tab-stops: 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
<span style="color: red;"><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -36pt;"> 2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -36pt;">Wujud pembangunan sistem pendidikan</span></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Secara makro, sistem pendidikan
meliputi banyak aspek yang satu sama lain bertalian erat, yaitu:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">aspek filosofis dan keilmuan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">aspek yuridis dan perundang-undangan<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">struktur<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">kurikulum yang meliputi materi,
metodologi, pendekatan, orientasi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: cyan;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="color: cyan;"><b>Menghubungkan antar aspek-aspek</b></span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aspek
filosofis, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir yang lain.
karena memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang lain. artinya, struktur
pendidikan, kurikulum, dan lain-lain yang lain itu harus mengacu kepada aspek
filosofis, aspek keilmuan, dan aspek yuridis. Oleh karena itu, perubahan apa
pun yang terjadi pada struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain tersebut
harus tetap harus tetap berada di dalam wadah filosofis dan yuridis.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Meskipun aspek filosofis itu menjadi
landasan tetapi tidak harus diiartikan bahwa setiap menjadi perubahan filosofis
dan yuridis harus diikuti dengan aspek-aspek yang lain itu secara total.
Contohnya Undang-Undang Pendidikan No. 12 Tahun 1954 diubah menjadi
Undang-Undang Pendidikan No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
tetapi struktur pendidikan tetap saja seperti yang lalu yaitu pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Hal yang sama tetap berlangsung
meskipun falsafah pendidikan zaman penjajahan berubah sejak mulai kita merdeka
dengan falsafah pancasila.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: cyan;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="color: cyan;"><b>Aspek filsofis keilmuan</b></span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aspek
filosofis berupa penggarapan tujuan nasioanl pendidikan. Rumusan tujuan
nasioanl yang tentunya memberikan peluang bagi pengembangan sifat hakikat
manusia yang bersifat kodrati yang berarti pula bersifat wajar. Bagi kita
pengembangan sifat kodrati manusia itu parallel dengan jiwa pancasila. Filsafat
pancasila ini menggantikan secara total falsafah pendidikan penjajahan.
Penjajah memfungsikan pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan tenaga
kerja yang terampil tetapi bersifat
tergantung dan loyal kepada penjajah. Iklim seperti ini jelas berbeda dengan
sistem pendidikan dari bangsa yang merdeka, yang arah dan tujuannya
adalahlahlah mewujudkan manusia-manusia yang cakap dan terampil, bersifat dinamis, kretif, dan
inovatif serta mandiri tetapi penuh tenggang rasa.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kecuali
filsafat, segi keilmuan juga memberikan sumbangan penting terhadap sistem
pendidikan. Dalam usaha mencapai tujuan yang telah dirumuskan oleh filsafat
itu, sistem pendidikan memerlukan tunjangan dari teori keilmuan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: cyan;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="color: cyan;"><b>Aspek yuridis</b></span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Undang-Undang
Dasar 1945 sebgai landasan hokum pendidikan sifatnya relative tetap. Hal ini
dimungkinkan oleh karena UUD 1945 isinya ringkas sehingga sifatnya lugas. Beberapa
pasal melandasi pendidikan, baik yang sifatnya eksplisit (pasal 31 1ýt (1) dan
(2); pasal 32) maupun yang inplisit
(pasal 27 ayat (1) dan (2); pasal 34)). Pasal-pasal tersebut yang sifat masih
sangat global dijabarkan lebih rinci ke dalam bentuk UU Pendidikan. Berdasarkan
UU Pendidikan inilah sistempendidikan disusun dan dilaksanakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tetapi
kemajuan zaman menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru, khususnya kebutuhan baru,
khususnya kebutuhan akan penyempurnaan sistem pendidikan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan-kebutuhan baru tersebut. Jelasnya sistem pendidikan perlu
disempurnakan, dan tugas ini hanya dapat dilakukan dengan mendasarkan diri pada
Undang-Undang Pendidikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="color: cyan; font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b><span style="color: cyan;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><b><span style="color: cyan;">Aspeks truktural</span></b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aspek
struktur pembangunan sistem penndidikan berperan pada upaya pembenahan struktur pendidikan
yang mencangkup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang
yang satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat sebagai perkembangan sosial
budaya dan politik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam
prakteknya, pembangunan pola struktur tidak dapat dipisahkan dari aspek
filosofis. Pada zaman penjajahan Belanda misalnya, sekolah taman kanak-kanak
belum dianggap sebagai suatu kebutuhan. Jenjang pendidikan formal yang terendah
addalah sekolah rakyat/sekolah desa (<i>volk
school</i>) 3 tahun. Dalam hal demikian sekolah desa tidak berfungsi sebagai
pendidikan dasar (<i>basic education</i>)
yang memberikan bekal dasar kepada setiap warga Negara untuk berperan serta
dalam pembangunan, tetapi sekadar untuk konsumsi politik etis dan menyiapkan
tenaga buruh yang sekedar dapat membaca dan menulis guna melancarkan roda
pemerintah penjajah. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terjadinya
perubahan struktur dalam sistem pendidikan kita dapat disebut, antara lain:
Pendidikan guru pada zaman penjajahan Belanda dikenal apa yang disebut CVO (<i>Cursusnvoor Volk-Onderwijs</i>) dengan lama
studi 2 tahun sesudah sekolah rakyat (SR) 5 tahun, Normal Schoolyang lama
studinya 4 tahun sesudah SR 5 tahun, setara dengan SGB (Sekolah Guru Bawah).<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: cyan;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--></b></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="color: cyan;"><b>Aspek kurikulum</b></span><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kurikulum
merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikuler berubah, maka
kurikulum berubah pula. Perubahan dimaksud mungkin mengenai materinya,
orientasinya, pendekatannya ataupun metodenya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kurikulum
dalam sistem pendidikan persekolahan di Negara kita telah mengalami
penyempurnaan-penyempurnaan dalam perjalanannya. Pada zaman penjajahan Belanda
karena sederhananya tujuan yang ingin dicapai, maka kurikulum pada SR (Sekolah
Rakyat) misalnya dikenal dengan apa yang disebut 3R’s. pada zaman penjajahan
Jepang pelajaran diwarnai iklim militeristis (upacara penghormatan Hinomaru,
Taiso [sekarang SKJ], llatihan kemiliteran, Kingrohasi [kerja bakti],
menyanyikan nyanyian-nyanyian perjuangan dan pelajaran bahasa dan tulisan
Jepang). Sedangkan pelajaran-pelajaran yang lain dinomorduakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada
era orde lama materi pelajaran tujuh bahan zaman orde lama dan pokok
indroktinasi (tahun 1950-1960-an) menempati posisi penting dalam kurikulum,
terutama kurikulum pendidikan tinggi. Dengan terjadinya tragedy nasional pada
tahun 1965, maka pada era orde baru, mulai tahún 1966,, materi tujuh bahan
pokok ditiadakan dan materi Pendidikan Moral Pancasila menjadi materi pokok
dalam kurikulum pada semua jenjang pendidikan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kurikulum
pada pra-universitas secara keseluruhan dibenahi sehingga lahir kurikulum 1968.
Tetapi kurikulum ini belum dianggap memberikan rambu-rambu yang jelas, baik
orientasinya maupun pendekatan kurikulumnya. Usaha selanjutnya menghasilkan
kurikulum 1975/1976 yang berorientasi pada hasil (<i>product oriented) </i>dengan metode PPSI (Prosedur Kurikulum
Pengembangan Sistem Instruksional). Tetapi Karena pengalaman antara tahun 1976
sampai dengan tahun 1980 menunjukkan bahwa apa yang dikehendaki tidak tercapai
sampai dengan tahun 1980 menunjukkan bahwa apa yang dikehendaki tidak tercapai,
maka upaya penyempurnaan kurikulum
selanjutnya meghasilkan kurikulum 1984. Model ini memadukan dua orientasi yaitu
<i>product oriented </i> dengan <i>process
oriented,</i> yang ditunjang dengan pendekatan CBSA. Kemudian menjelang tahun
1990 dilengkapi dengan muatan lokal dalam kurikulum, yang berlatar belakang
pada tuntutan sosial cultural dari derap pembanguan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari
uraian di atas, terlihat betapa perlunya sistem pendidikan itu selalu
disempurnakan, khususnyya dari segi kurikulumnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tirtaraharja
Umar & Sulo L. La.2005. <i>Pengantar
Ppendidikan.</i>Jakarta. Rineka
Cipta<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Shene, H.G.
1984. <i>Arti Pendidikan Bagi Masa Depan.</i>Jakarta.
Pustekom, Dikbud: CV Rajawali</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 90.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>Rellisahttp://www.blogger.com/profile/08273108485742830062noreply@blogger.com1