Pendidikan
sebagai upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tidak segera dapat dilihat. Ada jarak penantian yang
cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya hasil. Namun
demikian jika ditilik secara saksama tidaklah dapat dipungkiri bahwa andil yang
diberikan oleh pendidikan pada pembangunan sungguh-sungguh sangat besar. Jika
pembangunan dipandang sebagai system makro maka pendidikan merupakan sebuahh
komponnen atau bagian dari pembangunan.
Sumbangan pendidikan terhadp
pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi:
1.
Segi sasaran pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia
yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber
daya pebangunan yang manusiawi.
Prof.
Dr. Slamet Iman Santoso mmenyatakan bahwa tujuan pendidikan menghasilkan
manusia yang baik. Manusia yang baik di mana pun ia berada akan memperbaiki
lingkungan.
2.
Segi lingkungan pendidikan
a)
Lingkungan keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak
dilatih berbagai kebiasaan yang baik (habit
formation)tentang hal-hal yang berhubungan dengan kecekatan, kesopanan, dan
moral. Disamping itu, kepada mereka ditanamkan keyakinan-keyakinan yang
penting, terutama hal- hal yang
bersiifat religius.
b)
Lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah (pendidikan formal),peserta
didik dibimbing untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari lingkungan
kerja keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
c)
Lingkungan masyarakat
Di lingkungan masyarakat (pendidikan
nonformal), peserta didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis
pekrjaan, khususnya mereka yang tidak sempat melanjutkan proses belajarnya
melalui jalur formal.
3.
Segi jenjang pendidikan
Jenjang
pendidikan dasar, pendidikan menengah (SM), dan pendidikan tinggi (PT)
memberikan bekal kepada para peserta didik secara berkesinambungan. Pendidikan
dasar merupakan basic education yang
memberikan bekal dasar bagipendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Artinya
pendidikan tinggi berkulitas, jika pendidikan menengahnya berkualitas, dan
pendidikan menengah berkualitas jika pendidikan dasarnya berkualitas.
Dengan
basic education pada pendidikan dasar juga diartikan bahwa
pendidikan dasar memberikan bekal dasar kepada warga Negara yang tidak sempat
melanjutkan pendidikan untuk dapat melibatkan diri ke dalam gerak pembangunan.
Pendidikan pada tingkat menegah memberikan dua macam bekal yaitu membekali peserta didik yang ingin melanjutkan ke
pendidikan tinggi (SMA) dan bekal kerja bagi peserta didik yang tidak
melanjutkan sekolah (SMTA). Pendidikan tinggi (PT) memberikan bekal kerja
keahlian menurut bidang tertentu.
4.
Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan
Pembidangan
kerja menurut sektor kehidupan meliputi antara lain: bidang ekonomi, hokum,
social politik, keuangan, perhubungan ,dan komunikasi, pertanian, pertambangan,
pertahanan, dan lain-lain. pembangunan sektor
kehidupan tersebut dapat diartikan sebagai aktivitas, pembinaan,
pengembangan, dan pengisian bidang-bidang kerja tersebut agar dapat memenuhi hajat
hidup warga Negara sebagai suatu bangsa sehingga tetap jaya dalam kancah
kehidupan antara bangsa-bangsa di dunia.
Uraian
tentang sumbangan pendidikan pada pembangunan seperti dikemukakan di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a)
Pada langkah pertama, pendidikan
menyiapkan manusia sebagai sumber daya pembangunan. Kemudian manusia selaku
sumber daya pembangunan membangun lingkungannya.
b)
Pada instansi terakhir, manusialah yang
menjadi kunci pembangunan. Kesuksesan pembangunannya sangat tergantung kepada
manusianya.
c)
Pendidik memegang peranan penting karena
merekalah yang menciptakan manusia pencipta pembangunan.
mba makasihh
BalasHapusPlaytech - New Zealand's #1 supplier of gaming equipment
BalasHapusPlaytech, an innovator https://jancasino.com/review/merit-casino/ of software and services for online jancasino.com gaming 바카라 and iGaming products, have หารายได้เสริม partnered poormansguidetocasinogambling.com with supplier Casino.